-------- MARI BERGABUNG DALAM GERAKAN PERUBAHAN -------- TANGERANG RAYA Pilih : Partai Nasdem ------------

Senin, 18 Juli 2011

Mengenai Atut, NasDem beda pendapat

Tangerang-Internal Organisasi Massa (Ormas) Nasional Demokrat (Nasdem) di Banten, bergejolak. Dukungan sejumlah pengurus dan kader Nasdem kepada Ratu Atut Chosiah sebagai calon Gubernur Banten, ditentang keras oleh pengurus Nasdem lainnya.

Sejumlah kader dan pengurus Nasdem yang mendukung Atut Chosiah, dianggap terlalu berlebihan menyusul belum adanya sikap resmi dari Ormas Nasdem untuk menjatuhkan dukungannya.

“Sikap dan suara yang menyatakan  mendukung calon Gubrnur Ratu Atut Chosiyah bukanlah  suara dan sikap resmi ormas Nasdem, melainakn suara dan sikap pribadi,“ kata  Wakil Ketua Ormas Nasdem Provinsi Banten, Uten Sutendy, Kamis (14/7).

Uten mendesak Ketua Nasdem Provinsi Banten, untuk memberi sanksi keras, kalau perlu memecat para pengurus dan kader Ormas Nasdem yang telah menyatakan sikap politik mendukung Ratu Atut Chosiah.

"Sebagai ormas, kami sadar kalau Nasdem sedang tidak dalam posisi berpolitik praktis, tetapi sedang terus membenahi organisasi  dan menyiapkan langkah- langkah nyata untuk berkarya di masyarakat, sesuai dengan semangat restorasi yang menjadi visi dan misi organisasi, “ papar Uten, yang juga merangkap Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi DPW Nasdem Provinsi Banten.             

Menurut Uten, mereka yang menyatakan mendukung Ibu Atut dengan membawa atribut organisasi Nasdem, telah menyalahi aturan dan etika organisasi. Dan, ada indikasi mereka (kader dan pengurus Nasdem yang mendukung Ratu Atut Chosiah, sengaja memanfaatkan Nasdem untuk kepentingan politik pribadi.

“Kalau pun kami berpolitik, tidak seperti itu caranya, kami punya cara sendiri jika ingin bermain politik.  Karena ormas nasdem bukan partai, hanya ormas. Jadi, ada etika politik dan adab politik yang harus kami junjung tinggi,” ungkap inisiator dan Ketua Dewan Pakar Ormas Nasdem Kota Tangsel itu.  

Dijelaskan, mereka yang secara terang terangan mendukung Rt Atut dengan membawa atribut dan nama Nasdem, adalah  orang orang yang tak mengerti etika politik. “ Kalau organiasi tempat kita bernaung dan berkiprah sudah ambil kebijakan tertentu, suka atau tidak suka, secara etika kita harus ikut dukung. Boleh kita dukung Atut dan itu sangat baik, tetapi  atas nama pribadi, karena organisasi belum mengambil sikap," imbuhnya

Oleh karena itu, uten, meminta mereka yang keluar dari ketetapan organisasi dan tak mengikuti aturan organisasi, sangat  tidak etis, dan  harus mendapat sanksi.

Hal  senada disampaikan oleh Bendahara Umum Ormas Nadem Kota Tangerang, Gusri Efendy, “Atas nama pengurus daerah mendorong agar ketua wilayah memberikan sanksi keras, kalau perlu mereka dipecat dari kepengurusan dan keanggotaan Ormas Nasdem. Karena dinilai sudah lancang, “ kata Gusri.  

Gusri menilai, ketua dan sebagian pengurus Kota Tangerang yang mendukung Atut sudah bertindak menyalahi aturan organisasi, karena itu kami para pengurus sepakat untuk membuat mosi tak percaya. “Cara berpolitik yang mereka mainkan tak sesuai dengan etika dan karakter politik Nasdem, “ pungkas Gusri yang juga ketua FKPPI Kota Tangerang.

Diketahui sebelumnya, Ketua Harian Nasdem Banten, TB Edi Mulyadi, secara resmi menyatakan dukungannya kepada Ratu Atut Chosiyah untuk maju dalam bursa Pemilihan Gubernur Banten, pada 22 Oktober mendatang.[(dre) Kabar6 .com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar